- Cara menghilangkan rasa pedas -
Upaya menghilangkan rasa pedas atau panas di
dalam mulut setelah Anda makan cabe atau
sambal dengan minum air dingin atau es malah
akan menambah rasa pedas lebih tajam.
Sebaliknya bila Anda minum air hangat akan
mengurangi rasa pedas tersebut. Tapi bila minum
air dingin bergantian dengan air panas, hal itu
akan membingungkan mulut Anda.
HISTATS
Saturday, November 16, 2013
Tutorial Merakit PC
Setelah anda memilih komponen dan menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan dalam melakukan perakitan PC, Sebagai Petunjuka agar anda tidak
melakukan kesalahan Anda Melakukan langkah-langkah sesuai dengan petunjuk
dibawah ini, pastikan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan perakita,
ikuti petunjuk dengan benar, anda akan terbiasa apabila sudah sering melakukan
perakitan.Langkah 1: Menyiapkan Lokasi
Gunakan meja atau tempat kerja yang memadai. Jangan melakukan perakitan di atas lantai tanpa karpet atau tikar. Jangan sekali-kali menghubungkan perangkat yang ada pada arus listrik, misalnya dengan menancapkan kabel power yang terhubung ke listrik dengan cassing pada saat proses perakitan belum selesai.
Langkah 2: Menyiapkan Motherboard
1.Buka kardus motherboard anda dan keluarkan papan tersebut dari dalamnya
2.Buka buku manual dan baca degan teliti tentang konfigurasi jumper dan konektor motherboard tersebut.
3.Perhatikan socket processor pada motherboard. Buka tuas penguncinya untuk melanjutkan pemasangan processor.
Langkah 3: Memasang Processor
1.Ambil dan perhatikan processor anda. Periksa dengan socket processor pada motherboard. Lihat bahwa produsen memberi tanda adanya kaki-kaki yang patah pada processor dan lubang-lubang yang berkurang pada socket agar pemasangan ini tidak terbalik
2.Masukan kaki-kaki processor ke dalam lubang-lubang socket dengan tepat hingga seluruh kaki tersebut masuk ke dalam lubang socket. Jika ada sesuatu yang menghambat jangan dipaksa, lebih baik dilepas kembali dan amati apa yang terjadi.
3.Setelah processor terpasang kancingkan kembali tuas ke posisi semula
Langkah 4: Memasang Heatsink Processor
1.Akan lebih baik, jika sebelum Heatsink dipasang, pada chip processor di berikan thermal paste. Thermal paste digunakan untuk membantu kontak antara permukaan chip processor dengan heatsink di bawah kipas. Paste penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU dengan kipas sehingga processor akan lebih terjaga.
2.Sebelum melakukan pemasangan, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi konektor dayanya. Cari jarak terpendek agar konektor daya tidak bersinggung dengan kipas.
3.biasanya pada socket sudah dimiliki pengait untuk bingkai heatsink. Cocokan bingkai atau pengait tersebut dengan heatsink dan pasang heatsink dengan benar.
4.Sambungkan kabel daya kipas processor tersebut ke motherboard. Konektor daya untuk kipas biasanya memiliki tiga pin dan disampingnya tertulis fan.
Langkah 5: Memasang RAM
1.Agar tidak terbalik dalam pemasangan RAM, biasanya disediakan satu atau lebih cekungan sebagai tanda yang sesuai dengan slot lokasi pemasangan.
2.Masukan RAM pada slotnya dengan pedoman pada tanda cekungan yang diberikan, tekan dengan kuat dan kemudian kunci ujung-ujung RAM dengan pengunci yang disediakan.
Langkah 6: Menyiapkan Cassing dan memasang Motherboard
1.Persiapkan cassing terlebih dahulu. Buka penutupnya dan cocokan motherboard dengan dudukan yang ada pada cassing.
2.Masukan motherboard ke cassing dan atur penempatan pada kaki-kaki yang telah ada.
3.Jika sudah yakin, masukan mur dan gunakan obeng untuk mempermudah pekerjaan anda.
Langkah 7: Memasang Harddisk
Siapkan harddisk dan kabel IDE yang akan menghubungkan harddisk dengan motherboard. Untuk pemasangannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1.Ambil kabel IDE. Kabel IDE untuk harddisk adalah kabel 80 ware. Perhatikan takik yang ada pada kabel tersebut, dan cocokan dengan tanda yang ada pada motaherboard.
2.Pasang kabel tersebut dengan hati-hati, jika menghambat jangan dipasangkan, bila perlu ulangi kembali
3.Ambil harddisk dan perhatikan jumpernya. Informasi tentang pemasangan jumper, biasanya ditemukan dibagian permukaan harddisk. Terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Untuk kasus ini pilih pemasangan jumper dengan pilihan master.
4.Kemudian pasang harddisk ke dalam lokasi yang disediakan pada cassing.
5.Setelah selesai pemasangan harddisk, hubungkan dengan kabel daya dari power supply ke konektor daya yang ada pada harddisk.
6.Selanjutnya pasang kabel IDE yang menghubungkan motherboard dengan harddisk. Perhatikan posisi garis merah pada kabel yang menandakan posisi nomor satu.
Langkah 8: Memasang Kartu Grafis
1.Cek slot yang akan digunakan sebagai tempat untuk pemasangan kartu grafis, buka penutup konektor di bagian belakang cassing, tepat pada posisi yang dihadapkan dengan slot yang dipilih.
2.Masukan kartu grafis ke dalam slotnya, tekan kuat-kuat, tetapi jangan dipaksa jika ternyata kartu tersebut sulit masuk pada slotnya.
3.Lakukan penyekrupan terhadap kartu grafis agar menempel kuat pada cassingnya.
Langkah 9 Memasang Floppy Drive
1.Perhatikan bagian depan cassing anda. Dibagian tersebut terdapat kolom-kolom panel yang digunakan untuk pemasangan drive seperti CD drive, floppy drive dan sebagainya. Panel yang akan digunakan untuk memasang floppy drive 3 ¼ inchi, berukuran paling kecil jika dibandingkan dengan panel-panel yang lain.
2.Jika penutup kolom sudah terlepas, ambil floppy drive dan masukan dalam kolom tersebut.
3.Kunci floppy drive dengan mur yang telah disediakan.
Langkah 10 Mengecek dan memasang kabel daya
1.Kabel daya untuk motherboard, berukuran paling besar dibandingkan dengan kabel-kabel daya lainnnya. Cari konektor kabel ini pada motherboard. Biasanya konektor tersebut diletakan disamping processor.
2.Kabel daya untuk Processor, berbentuk segi empat kecil dengan empat lubang konektor di dalamnya. Kabel ini berfungsi untuk memberi daya pada processor dan biasanya di pasang di samping processor. Cari konektor yang sesuai di dekat processor.
3.Kabel daya untuk Floppy Drive, berukuran kecil dan ditancapkan pada konektor di bagin belakang Floppy drive dan disamping kabel data floppy.
4.Kabel daya untuk Harddisk, berbentuk lebih besar dari pada kabel daya floppy dan dipasang disamping kabel data pada harddisk.
Langkah 11 Memasang kabel Cassing
Langkah selanjutnya adalah memasang kabel cassing, yang dimaksud kabel cassing disini adalah kabel yang menghubungkan motherboard dengan cassing . kabel-kabel ini diantaranya adalah
Kabel konektor untuk Power Cassing (“Pw”)
Kabel konektor untuk tombol Reset (“Rst”)
Kabel konektor untuk LED IDE (“HDD”)
Kabel konektor untuk Speaker (“spk”) dll
Langkah 12 Memasang Komponen Lain
Setelah anda yakin bahwa pada bagian dalam cassing yang berisi motherboard dan semua komponen telah tertata dengan baik dan terpasang dengan benar, maka langkah berikutnya kita akan memasang komponen-komponen lain diluar cassing yang berhubungan dengan komputer. Komponen-komponen eksternal tersebut seperti halnya monitor, mouse, keyboard, printer,scanner, modem dan sebagainya.
Setelah itu, barulah Anda dapat menghubungkan catu daya pada cassing dengan jala-jala listrik. Hidupkan komputer Anda, bila semua lancar, seharusnya PC Anda dapat memunculkan penghitungan jumlah RAM pada monitor. Bila PC Anda adalah PC baru, maka secara otomatis BIOS akan meminta untuk diatur, apakah dengan memberikan pesan dan pilihan masuk BIOS atau terus, maupun langsung masuk ke-BIOS.
Bila memang PC baru, sebaiknya Anda atur terlebih dahulu BIOS-nya. Pengaturan BIOS dapat Anda baca pada manual dari motherboard Anda tersebut. Bila Anda menggunakan fasilitas “BIOS Pintar”, Anda harus berhati-hati saat mengatur nilai dari frekuensi maupun multiplier. Bila diberikan fasilitas pengaturan tegangan prosesor ataupun I/O, sangat disarankan Anda harus berhati-hati dalam mengubah nialinya. Sebaiknya Anda biarkan saja tegangan tersebut pada nilai default-nya. Setelah itu Anda dapat melanjutkan dengan menginstal sistem operasi (Operating Sistem, OS) seperti Windows 95, Windows 98/Windows 98 Second Edition (SE), Windows ME, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, atau LINUX, dan lain-lain.
Simpulan
Merakit-PC sebenarnya hal yang tidak terlalu sulit, karena hardware komputer semua telah didesain sedemikian rupa hingga memudahkan penggunanya, dan jika Anda menguasainya maka dapat lebih mempersempit pengeluaran Anda.
Menguasai teknik merakit-PC (Personal Computer) Anda dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri seperti Service Computer, Service Hardware, dan sebagainya.
Author : Syaiful Ahdan,S.kom
Label: ILMU
KOMPUTER
MEKANISME
TRANSPORT MEMBRAN SEL
Osmosis
adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien
tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat
dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan
konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui
membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih
pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat
koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Difusi
adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi
yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus
terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak
ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada
cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air
dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering terjadi adalah
difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah
lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi
kecepatan difusi, yaitu:
• Ukuran
partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
• Ketebalan
membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
• Luas
suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
• Jarak.
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
• Suhu.
Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Difusi dan biologi
Dalam
mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan,
sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada
dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.
Difusi
biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic
atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam
membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak
memerlukan energi atau ATP (Adenosine Tri-Phosphate).
Difusi
khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic
atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang
memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun membantu dalam
perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-partikel tersebut tidak
dapat melewati membran plasma dengan mudah. Protein-protein yang turut campur
dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel.
Transpor
aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk
mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang
bersifatpermeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam
sel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel,
dimana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+),
dan ion klorin (Cl-). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa
natrium-kalium. Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami
keracunan, atau kehabisan energi.
Transpor
aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran,
dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif
dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs
pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk
protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi
membuka ke bagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan
dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel. Kemudian dari luar sel,
dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein
integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah
dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel.
Endositosis dan Eksositosis
Molekul
besar, seperti protein dan polisakarida, umumnya melintasi membran dengan
mekanisme yang berbeda yang melibatkan vesikula. Sel mensekresikan makromolekul
dengan cara menggabungkan vasikula dengan membran plasma, hal ini biasa disebut
dengan eksositosis. Banyak sel sekretori menggunakan eksositosis untuk mengirim
keluar produk-produk mereka. Misalnya sel tertentu dalam pankreas menghasilkan
hormon insulin dan mensekresikan ke dalam darah melalui eksositosis. Contoh
lain ialah neuron, yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi
yang merangsang neuron lain atau sel otot.
Pada
endositosis, sel memasukkan makromolekul dan materi yang sangat kecil dengan
cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Langkah-langkahnya pada
dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil luas membran
plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam,
kantong terjepit, membentuk vesikula yang berisi materi yang telah terdapat
diluar selnya.
Terdapat tiga jenis endositosis yaitu :
1. Fagositosis (pemakan seluler), sel menelan
suatu partikel dengan pseudopod yang membalut disekeliling partikel tersebut
dan membungkusnya di dalam kantong berlapis-membran yang cukup besar untuk
digolongkan sebagai vakuola.
2. Pinositosis (peminum seluler), sel
“meneguk” tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah satu
atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam
sel, pinosistosis tidak spesifik dalam substansi yang ditranspornya.
3. Endositosis yang diperantarai reseptor,
hampir sama dengan pinositosis hanya saja, selektif terhadap substansi yang
ditranspornya. Endositosis yang diperantarai reseptor memungkinkan sel dapat
meperoleh substansi spesifik dalam jumlah yang melimpah sekalipun substansi itu
mungkin saja konsentrasinya tidak tinggi dalam fluida seluler. Misalnya, sel
manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan dalam
sintesis membran dan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya.
Daftar pustaka
http://wisnusatriawi.blogspot.com/p/mekanisme-transport-membran-sel.html
Subscribe to:
Posts (Atom)